Jumat, 30 November 2012
ARTI SEBUAH PERSAHABATAN
JUDUL: ARTI SEBUAH PERSAHABATAN
PEMAIN:
JONI: pemuda usia 20th, anak kuliahan
BUDI: pemuda usia 21th, anak kuliahan yang juga bekerja sebagai penjaga warnet
HASAN: pemuda usia 25th, pekerja kantoran
RONI: pria berusia 32th, sudah berkeluarga, pengusaha rental mobil
ANDI: pria berusia 30th, sudah berkeluarga, karyawan swasta
Persahabatan kelima orang diatas berawal dari kesamaan hobi dan kegemaran akan burung berkicau dimana sebelumnya mereka sering berkumpul dalam event - event lomba hingga pada akhirnya mereka sering bertemu hanya untuk sekedar ngobrol ataupun hang out bareng. Hingga pada suatu saat Budi mengalami kecelakaan sepeda motor sehingga mengakibatkan luka yang cukup serius di bagian kepala dan mengalami koma selama hampir 10 hari.
Joni: kasihan betul teman kita ini..keluarganya dari Sumatra pun kesulitan datang kesini karena terkendala biaya
Andi: yah untuk sementara kita bergantian menjaga Budi sampai keluarganya datang
Hasan: kemarin pagi saat aku menjaga Budi, ada tagihan dari pihak rumah sakit, hingga kemarin jumlah biaya yang harus dikeluarkan sudah mencapai 20jt
Roni: kelihatannya masih membutuhkan proses recovery yang lumayan lama karena ternyata pendarahan di otak sudah sampai mengenai beberapa syaraf penting
Joni: keluarganya pun pasti tak akan sanggup membiaya biaya rumah sakit ini..sebelum kecelakaan, Budi curhat tentang uang semester yang belum terbayar
Roni: aku mau jual si-Ronggeng ah. Nanti uangnya biar dipake untuk biaya rumah sakit Budi. Ngga tega aku melihat dia terbaring koma tanpa daya
Joni: yang bener Ron? si-Ronggeng kan pernah ditawar juragan tembakau 250jt. waktu itu aja dirimu ngga mau dengan alasan masih seneng sama si-Ronggeng
Roni: ngga apa-apa..Budi sahabat baikku. aku harus melakukan sesuatu untuk meringankan bebannya
Hasan: kalau mengadakan charity saat event piala Raja minggu depan? kan banyak peserta yang mengenal Budi
Andi: jangan ah. Belum tentu semua orang rela dan suka menyumbang. Kita usahakan dari kita dulu saja. kalau ternyata masih kurang, baru kita pikirkan jalan yang lain
Hasan: kalau begitu, aku mau jual beberapa sangkar buatan Solo yang antik - antik. Biar bisa buat tambahan biaya rumah sakit juga
Joni: kalau aku mau jual 3 pasang burung cucakrowo yang aku punya..lumayan kan nilainya
Andi: aku ngga punya burung jagoan, ngga punya sangkar yang bagus juga. Tapi bulan depan bonus dari kantor akan keluar. Aku coba bicarakan dengan istriku, semoga dia ikhlas menyisihkan sebagian uang bonus untuk Budi
Roni: siipp..kalian semua memang sahabat sejati. Oke kita segera action ya biar langsung kelihatan berapa jumlah yang bisa terkumpul
Selasa, 27 November 2012
10 Antivirus Terbaik Saat Ini (New)
www.wayanwidarsa.blogspot.com
01. Bitdefender Antivirus Plus 2013
BitDefender
adalah perangkat lunak antivirus yang dapat digunakan untuk Microsoft
Windows, Symbian OS, Windows Mobile, Mac OS X (beta) dan freeBSD.
BitDefender tersedia dalam 2 macam yaitu yang berlisensi berbayar dan
yang berlisensi gratis.
02. Kaspersky Anti-Virus 2012
Kaspersky
Anti-Virus ( Rusia : ????????? ??????????? ; sebelumnya dikenal sebagai
antivirus Toolkit Pro , sering disebut sebagai KAV ) merupakan
antivirus program yang dikembangkan oleh Kaspersky Lab . Hal ini
dirancang untuk melindungi pengguna dari malware dan terutama dirancang
untuk komputer yang menjalankan Microsoft Windows dan Mac OS X ,
meskipun versi untuk Linux tersedia untuk konsumen bisnis.
03. Panda Antivirus Pro 2012
Panda
Pro 2012 fitur produk antivirus dan antispyware, browser aman, firewall
pribadi, Panda USB Vaccine , kerentanan dan cadangan untuk pengguna
korporat dan rumah. Fitur juga termasuk safe mode mencegah instalasi
malware. PC TuneUp dan Pengoptimal Kinerja tersedia di Suite Global
Protection. Vaksin USB foil autorun malware berbasis. Blok-blok browser
yang aman dari website yang berisi phishing dan malware. Browser yang
aman dan vaksin usb gratis, tapi ini adalah perlindungan yang lebih
kuat.
04. F-Secure Anti-Virus 2012
F-Secure
Corporation (sebelumnya data Fellows ) adalah anti-virus dan keamanan
komputer dan perangkat lunak komputer perusahaan yang berbasis di
Helsinki , Finlandia . Perusahaan ini memiliki kantor negara 20 dan
kehadiran di lebih dari 100 negara, dengan operasi Lab Keamanan di
Helsinki, Finlandia dan di Kuala Lumpur, Malaysia. Melalui lebih 200
mitra operator yang secara global, jutaan penggunaan pelanggan broadband
F-Secure jasa. F-Secure Corp diperdagangkan di Bursa Efek Helsinki
bawah FSC1V simbol.
05. AVG Anti-Virus 2012
Perusahaan
AVG Technologies ini terkenal dengan antivirus yang lengkap selain
menawarkan keamanan yang mutlak untuk komputer untuk menjaga dan
melindungi malware, antivirus ini menawarkan pelindungan khusus untuk
komputer dari kegiatan phising, eksploitasi dan serangan malware
lainnya. Fitur perangkat lunak ini memiliki fitur toolbar dengan
pencarian aman serta dalam mengakses Facebook dan banyak lainnya, sangat
baik bekerja untuk OS Windows Vista, XP dan Windows 7.
06. Avast! Pro Antivirus 6
!
Avast adalah antivirus program komputer yang dikembangkan oleh Software
sebagai AVAST (sebelumnya dikenal sebagai Software sebagai ALWIL ),
perusahaan yang bermarkas di Praha , Republik Ceko , dengan kantor di
Linz , Austria , Friedrichshafen , Jerman , dan San Mateo , California .
[ 1 ] Nama Avast adalah singkatan dari ” A nti- V irus - Sebuah
advanced S e t “.
07. G Data AntiVirus 2012
G
Software Data adalah kumpulan anti- malware solusi oleh G Data
Software, Inc Perusahaan ini didirikan pada Bochum , Jerman pada tahun
1985 dengan Amerika Utara anak perusahaan saat ini terletak di Durham,
North Carolina , Amerika Serikat [ 1 ] G Data mampu mencapai tingkat
deteksi lebih tinggi dibandingkan produk lainnya melalui penggunaan
mesin pemindaian beberapa dari Avast dan BitDefender . [ 2 ] G Data
menyediakan produk keamanan beberapa yang ditargetkan pada pasar Rumah
dan Bisnis.
08. BullGuard Antivirus 12
BullGuard
adalah yang berbasis di Inggris, swasta perangkat lunak perusahaan yang
memproduksi internet produk keamanan untuk pengguna rumah dan usaha
kecil. Memiliki kantor di Denmark, Rumania, Inggris, Swedia, Benelux,
Perancis, Jerman, Australia dan Amerika Serikat.
Logo BullGuard adalah bulldog putih pada latar belakang merah. Para anjing penjaga konon melambangkan perlindungan yang diberikan oleh perusahaan kepada penggunanya dan juga singkatan user-friendly mengklaim desain produk ‘. Bulldog adalah, bagaimanapun, bukan hanya logo, tapi anjing hidup nyata disebut Winston, yang milik seorang karyawan di BullGuard. Meskipun Winston kini telah pergi ke pensiun, dia sesekali mengunjungi kantor BullGuard di Kopenhagen.
Logo BullGuard adalah bulldog putih pada latar belakang merah. Para anjing penjaga konon melambangkan perlindungan yang diberikan oleh perusahaan kepada penggunanya dan juga singkatan user-friendly mengklaim desain produk ‘. Bulldog adalah, bagaimanapun, bukan hanya logo, tapi anjing hidup nyata disebut Winston, yang milik seorang karyawan di BullGuard. Meskipun Winston kini telah pergi ke pensiun, dia sesekali mengunjungi kantor BullGuard di Kopenhagen.
09. Avira AntiVir Premium 2012
Avira
GmbH adalah sebuah perusahaan perangkat lunak antivirus buatan Jerman.
Aplikasi anti virus yang didasarkan pada Produk AntiVir. Mesin Scan
Virus AntiVir Biasa disebut “Luke Filewalker”, yang pertama kali
diluncurkan pada tahun 1988. Biasa disebut “H + BEDV Datentechnik GmbH”
ketika didirikan. Avira AntiVir Personal - Free Antivirus gratis untuk
penggunaan pribadi. Mesin Antivirus Avira telah digunakan juga untuk
Ashampoo antivirus dan Webroot WebWasher.
10. ESET NOD32 Antivirus
ESET
NOD32 Antivirus , umumnya dikenal sebagai NOD32 , adalah antivirus
perangkat lunak paket yang dibuat oleh Slovakia perusahaan ESET . ESET
NOD32 Antivirus dijual dalam dua edisi, Home Edition dan Business
Edition. Paket Bisnis Edition menambahkan ESET Remote Administrator
memungkinkan untuk penyebaran server dan manajemen, mirroring dari
update database ancaman tanda tangan dan kemampuan untuk menginstal pada
Microsoft Windows Server sistem operasi.
Label:
Widarsa
Antivirus yang cocok dan tidak dengan win 7
AVtest mempublikasikan kemampuan produk Antivirus. Test dilakukan untuk Windows 7 pada kuartal pertama tahun ini.
Di bawah ini daftar antivirus yang lolos test dengan Windows 7:
- Avast: Free AntiVirus 5.0 and 6.0
- AVG: Internet Security 10.0
- Avira: Premium Security Suite 10.0
- BitDefender: Internet Security Suite 2011
- BullGuard: Internet Security 10.0
- Eset: Smart Security 4.2
- F-Secure: Internet Security 2011
- G Data: Internet Security 2011
- Kaspersky: Internet Security 2011
- Microsoft: Security Essentials 2.0
- MicroWorld: eScan Internet Security Suite 11.0
- Panda: Internet Security 2011
- Sophos: Endpoint Security and Control 9.5
- Sunbelt: Vipre Antivirus Premium 4.0
- Symantec: Norton Internet Security 2011
- Trend Micro: Titanium Internet Security 2011
- Webroot: Internet Security Complete 7.0
- BitDefender, F-Secure, dan Symantec masuk score 15 terbaik
- G Data, Kaspersky, dan Panda mendapatkan score 14
- AVG score 13.5
- Sophos 13
- ESET, Trend Micro, dan Webroot, score 12.5
- GFI hanya mendapat score 12
- Avast, Avira, eScan, dan Microsoft mendapat score 11.5
- Dan BullGuard paling bawah dengan score 11
CA: Internet Security Suite 2011
Angka terendah adalah McAfee dan Norman, score 8.5. Keduanya memiliki kesalahan peringatan pada software tertentu.
Label:
Widarsa
Senin, 26 November 2012
Seni Lukis
1 Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
contoh gambar :
2 Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai 'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan , secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, di masa seni rupa modern masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas.
Contoh gambar :
3 Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan).
Contoh gambar
4 Seni instalasi (installation = pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini.
Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, suara, cahaya, gerak dan interaksi spektator (pengunjung pameran) sebagai konsepsi akhir dari olah rupa.
contoh gambar
5 Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya.
contoh gambarnya
contoh gambar :
2 Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai 'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan , secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, di masa seni rupa modern masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas.
Contoh gambar :
3 Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan).
Contoh gambar
4 Seni instalasi (installation = pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini.
Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, suara, cahaya, gerak dan interaksi spektator (pengunjung pameran) sebagai konsepsi akhir dari olah rupa.
contoh gambar
5 Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya.
contoh gambarnya
Pengertian Seni Rupa Tradisional, Modern dan Kontemporer
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media
yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini
diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna,
tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
1.
SENI RUPA TRADISIONAL
Pengertian
Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan.
Ciri-ciri
*
Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial/istanasentris.
*
Terikat dengan pakem-pakem tertentu.
Contoh
Wayang kulit, wayang golek, wayang beber, ornamen pada rumah-rumah tradisional di tiap daerah, batik, songket, dan lain-lain.
1.
SENI RUPA MODERN
Pengertian
Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa.
Ciri-ciri
*
Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
*
Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.
Contoh
Lukisan-lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman, Basuki Abdullah, Affandi, S.Soedjojono dan pelukis era modern lainnya.
Seniman
Raden Saleh Syarif Bustaman, Abdulah Sr, Pirngadi, Basuki Abdullah, Wakidi, Wahid Somantri, Agus Jaya Suminta, S. Soedjojono, Ramli, Abdul Salam, Otto Jaya S, Tutur, dan Emira Sunarsa.
1.
SENI RUPA KONTEMPORER
Pengertian
Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern.
Ciri-ciri
*
Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman.
*
Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, hingga aksi politik.
Contoh
Karya-karya happening art, karya-karya Christo dan berbagai karya enviromental art.
Seniman
Gregorius Sidharta, Christo, dan Saptoadi Nugroho.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa
http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporer
http://anakciremai.blogspot.com/pendidikan-seni-tentang-perkembangan-seni-rupa-indonesia
http://id.answers.yahoo.com
1.
SENI RUPA TRADISIONAL
Pengertian
Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan.
Ciri-ciri
*
Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial/istanasentris.
*
Terikat dengan pakem-pakem tertentu.
Contoh
Wayang kulit, wayang golek, wayang beber, ornamen pada rumah-rumah tradisional di tiap daerah, batik, songket, dan lain-lain.
1.
SENI RUPA MODERN
Pengertian
Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa.
Ciri-ciri
*
Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
*
Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.
Contoh
Lukisan-lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman, Basuki Abdullah, Affandi, S.Soedjojono dan pelukis era modern lainnya.
Seniman
Raden Saleh Syarif Bustaman, Abdulah Sr, Pirngadi, Basuki Abdullah, Wakidi, Wahid Somantri, Agus Jaya Suminta, S. Soedjojono, Ramli, Abdul Salam, Otto Jaya S, Tutur, dan Emira Sunarsa.
1.
SENI RUPA KONTEMPORER
Pengertian
Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern.
Ciri-ciri
*
Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman.
*
Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, hingga aksi politik.
Contoh
Karya-karya happening art, karya-karya Christo dan berbagai karya enviromental art.
Seniman
Gregorius Sidharta, Christo, dan Saptoadi Nugroho.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa
http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporer
http://anakciremai.blogspot.com/pendidikan-seni-tentang-perkembangan-seni-rupa-indonesia
http://id.answers.yahoo.com
Cara Membuat Gambar Melayang
Bisa untuk Blog or WordPress
Benar apa kata para sahabat blogger,
blogwalking sangat berguna sekali. Disamping bisa menambah teman dan
keperluan lainnya yang berkaitan dengan SEO. Bisa juga kita mendapatkan
inspirasi dari blog yang kita kunjungi tersebut. Sebagai contoh ketika
saya berkunjung ditempatnya ●●●ЄЯШЇЙ●●● tidak
sengaja saya tertarik dengan aksesoris di salah satu blognya. Saya
pikir aksesoris tersebut hanya bisa dipasang di Blogspot atau di
WordPress dengan self hosting.
Namun setelah saya coba ternyata di WordPress.com aksesoris tersebut
dapat berjalan. Aksesoris yang saya maksud adalah memasang gambar yang
selalu di pojok halaman. Gambar tersebut tidak akan bergerak dan tetap
berada di pojok halaman walaupun kita meng-scroll halaman ke atas dan ke
bawah. Cukup menarik bukan? Lumayan untuk mempercantik tampilan blog
kita.
Jika rekan-rekan tertarik untuk mencobanya atau untuk sekedar mempercantik tampilan blog, caranya sangat-sangat mudah.
- Login ke akun WordPress.com anda. atau Blogger/Blog anda
- Kemudian klik [Appereance] > [Widgets].
- Pilih widgets “Text“.
- Copy dan pastekan kode dibawah ini:
Posisi bawah-kanan:http://1.gravatar.com/avatar.jpg" />
Posisi atas-kanan:
http://1.gravatar.com/avatar.jpg" />
Posisi bawah-kiri:
http://1.gravatar.com/avatar.jpg" />
Posisi atas-kiri:
http://1.gravatar.com/avatar.jpg" />
Keterangan:
- Anda bisa mengganti huruf yang dicetak merah dengan URL gambar dan URL blog.
- Trick ini tidak akan berjalan di browser IE
ARTIKEL SASTRA INDONESIA
ARTIKEL SASTRA INDONESIA
ARTIKEL-ARTIKEL
TENTANG SASTRA INDONESIA
A. Sastra lahir dari proses
kegelisahan sastrawan atas kondisi masyarakat dan terjadinya ketegangan atas
kebudayaannya. Sastra sering juga ditempatkan sebagai potret sosial. Ia mengungkapkan
kondisi masyarakat pada masa tertentu. Ia dipandang juga memancarkan semangat
zamannya. Dari sanalah, sastra memberi pemahaman yang khas atas situasi sosial,
kepercayaan, ideologi, dan harapan-harapan individu yang sesungguhnya
merepresentasikan kebudayaan bangsanya. Dalam konteks itulah, mempelajari
sastra suatu bangsa pada hakikatnya tidak berbeda dengan usaha memahami
kebudayaan bangsa yang bersangkutan. Dengan perkataan lain, mempelajari
kebudayaan suatu bangsa tidak akan lengkap jika keberadaan kesusastraan bangsa
yang bersangkutan diabaikan. Di situlah kedudukan kesusastraan dalam kebudayaan
sebuah bangsa. Ia tidak hanya merepresentasikan kondisi sosial yang terjadi
pada zaman tertentu, tetapi juga menyerupai pantulan perkembangan pemikiran dan
kebudayaan masyarakatnya.
B. Kesusastraan
Indonesia merupakan potret sosial budaya masyarakat Indonesia. Ia berkaitan
dengan perjalanan sejarah. Ia merupakan refleksi kegelisahan kultural dan
sekaligus juga merupakan manifestasi pemikiran bangsa Indonesia. Periksa saja
perjalanan kesusastraan Indonesia sejak kelahirannya sampai kini.
Pada zaman Balai Pustaka (1920—1933), misalnya, kita melihat, karya-karya sastra yang muncul pada saat itu masih menunjukkan keterikatakannya pada problem kultural ketika bangsa Indonesiaberhadapan dengan kebudayaan Barat. Tarik-menarik antara tradisi dan pengaruh Barat dimanifestasikan dalam bentuk tokoh-tokoh rekaan yang mewakili golongan tua (tradisional) dan golongan muda (modern). Tarik-menarik itu juga tampak dari tema-tema yang diangkat dalam karya sastra pada masa itu. Problem adat yang berkaitan dengan masalah perkawinan dan kedudukan perempuan hampir mendominasi novel Indonesia pada zaman itu.
Dalam puisi, problem kultural itu tercermin dari masih kuatnya keterikatan pada bentuk kesusastraan tradisional, seperti pantun atau syair. Meskipun Muhammad Yamin memperkenalkan bentuk soneta (Barat) dalam puisinya, ia sebenarnya masih menggunakan pola pantun dalam persamaan persajakan (bunyi) setiap lariknya. Sementara itu, dilihat dari tema-tema yang diangkatnya, tampak ada usaha merumuskan sebuah konsep kebangsaan, meskipun yang dikatakan Muhammad Yamin masih dalam lingkup Pulau Sumatera.
Dalam bidang drama, Rustam Effendi dalam Bebasari (1926) secara simbolik menawarkan perlawanan kepada bangsa asing (Belanda). Penculikan Sita (Ibu Pertiwi) oleh Rahwana (kolonial) pada akhirnya harus dimenangkan oleh perjuangan gigih seorang Rama (pemuda Indonesia). Jadi, secara simbolik, drama ini sudah mempersoalkan konsep kebangsaan dan pentingnya perjuangan melawan penjajah.
Sementara itu, di pihak yang lain, secara ideologis, karya sastra, terutama novel-novel yang diterbitkan Balai Pustaka memperlihatkan betapa novel-novel yang diterbitkan lembaga itu sejalan dengan ideologi pemerintah kolonial Belanda. Balai Pustaka sebagai lembaga penerbitan yang dikelola pemerintah kolonial Belanda, tentu saja mempunyai kepentingan ideologis. Oleh karena itu sangat wajar jika novel-novel yang diterbitkan Balai Pustaka mengusung kepentingan ideologi kolonial.
Pada zaman Balai Pustaka (1920—1933), misalnya, kita melihat, karya-karya sastra yang muncul pada saat itu masih menunjukkan keterikatakannya pada problem kultural ketika bangsa Indonesiaberhadapan dengan kebudayaan Barat. Tarik-menarik antara tradisi dan pengaruh Barat dimanifestasikan dalam bentuk tokoh-tokoh rekaan yang mewakili golongan tua (tradisional) dan golongan muda (modern). Tarik-menarik itu juga tampak dari tema-tema yang diangkat dalam karya sastra pada masa itu. Problem adat yang berkaitan dengan masalah perkawinan dan kedudukan perempuan hampir mendominasi novel Indonesia pada zaman itu.
Dalam puisi, problem kultural itu tercermin dari masih kuatnya keterikatan pada bentuk kesusastraan tradisional, seperti pantun atau syair. Meskipun Muhammad Yamin memperkenalkan bentuk soneta (Barat) dalam puisinya, ia sebenarnya masih menggunakan pola pantun dalam persamaan persajakan (bunyi) setiap lariknya. Sementara itu, dilihat dari tema-tema yang diangkatnya, tampak ada usaha merumuskan sebuah konsep kebangsaan, meskipun yang dikatakan Muhammad Yamin masih dalam lingkup Pulau Sumatera.
Dalam bidang drama, Rustam Effendi dalam Bebasari (1926) secara simbolik menawarkan perlawanan kepada bangsa asing (Belanda). Penculikan Sita (Ibu Pertiwi) oleh Rahwana (kolonial) pada akhirnya harus dimenangkan oleh perjuangan gigih seorang Rama (pemuda Indonesia). Jadi, secara simbolik, drama ini sudah mempersoalkan konsep kebangsaan dan pentingnya perjuangan melawan penjajah.
Sementara itu, di pihak yang lain, secara ideologis, karya sastra, terutama novel-novel yang diterbitkan Balai Pustaka memperlihatkan betapa novel-novel yang diterbitkan lembaga itu sejalan dengan ideologi pemerintah kolonial Belanda. Balai Pustaka sebagai lembaga penerbitan yang dikelola pemerintah kolonial Belanda, tentu saja mempunyai kepentingan ideologis. Oleh karena itu sangat wajar jika novel-novel yang diterbitkan Balai Pustaka mengusung kepentingan ideologi kolonial.
C. pada
kesepakatan ahli yang menyatakan sastra Indonesia berawal pada roman-roman
terbitan Balai Pustaka tahun 1920-an, sejarahnya hingga sekarang terhitung
masih sangat muda, sekitar 80 tahun. Karena itu, diperlukan buku-buku sejarah
sastra yang bisa dirujuk pelajar, mahasiswa, peminat, dan ahli sastra. Karena
itu, wajarlah apabila perjalanan sejarah sastra Indonesia dibagi-bagi dengan
mempertimbangkan momentum perubahan sosial dan politik, seperti tampak dalam
buku Ajip Rosidi (1968). Pembagian yang lebih rinci dengan angka tahun menjadi
1900-1933, 1933-1942, 1942-1945, 1945-1953, 1953-1961, dan 1961-1967 dengan
warna masing-masing sebagaimana tampak pada sejumlah karya-karya sastra yang
penting. Kemudian pada periode 1961-1967 tampak menonjol warna perlawanan dan
perjuangan mempertahankan martabat, sedangkan sesudahnya tampak warna percobaan
dan penggalian berbagai kemungkinan pengucapan sastra. Format baru Kalau
momentum sosial-politik masih dipergunakan sebagai ancangan periodisasi sejarah
sastra Indonesia 1900-2000, mungkin saja tercatat format baru dengan
menempatkan tiga momentum besar sebagai tonggak-tonggak pembatas perubahan
sosial, politik, dan budaya, yaitu proklamasi kemerdekaan 17-8-1945, geger
politik dan tragedi nasional 30 September 1965, dan reformasi politik 21 Mei
1998. Analisis struktural Umar Yunus tentang perkembangan puisi Indonesia dan
Melayu modern (Bhratara, Jakarta, 1981) dan telaah struktural tentang novel
Indonesia (Universiti Malay, Kuala Lumpur, 1974) barangkali dapat dipergunakan
sebagai rujukan untuk menjelaskan perubahan-perubahan tersebut. Dengan
mempertimbangkan ketiga momentum tadi maka diperoleh empat masa perjalanan
sejarah sastra Indonesia, yaitu masa pertama mencakup tahun 1900-1945, masa
kedua mencakup tahun 1945-1965, masa ketiga mencakup tahun 1965-1998, dan masa
keempat yang dimulai pada tahun 1998 hingga waktu yang belum dapat
diperhitungkan.
D.
Sejarah
sastra Indonesia, seperti halnya sejarah sosial lainnya, masih belum
memperlihatkan kondisi yang sebenarnya. Bangunan sejarah sastra Indonesia
rumpang di sejumlah bagian. Ini diakibatkan oleh studi sastra yang berpedoman
pada kanonisasi dan kategorisasi sastra, pengukuhan periodeisasi yang telah
ditulis sebelumnya, di samping juga karena keterbatasan sumber data dan
kritikus yang ada.Penulisan sejarah sastra memunculkan sejumlah nama dan karya
yang dianggap mewakili periode tertentu dalam pembabakan yang diciptakan.
Selain disangkutkan pada peristiwa sosial, pembabakan ini juga memperlihatkan
pada kecenderungan capaian estetika tertentu, sesuai dengan semangat zamannya.
Karena itu, kita mengenal periode Balai Pustaka, Pujangga Baru, Angkatan 45,
Angkatan 66, dan sebagainya. Inilah risiko yang harus dijumpai hingga saat ini,
bagaimana sejarah perjalanan sastra Indonesia tak dapat dilepaskan dari konteks
sosialnya. Setidaknya, pandangan ini memperlihatkan hubungan yang erat antara
sastra dan masyarakatnya.Di luar kanonisasi dan kategorisasi yang dibentuk,
sejumlah genre sastra kita hilang atau tidak banyak dibicarakan. Karya-karya
yang ada di media massa, terutama yang terbit di berbagai koran daerah, luput
dari kajian. Karya-karya yang dianggap picisan atau terbitan penerbit
partikelir pribumi juga tak masuk dalam pembicaraan. Bahkan, beberapa karya
awal sejumlah pengarang besar yang terbit di koran dan penerbit kecil tak masuk
dalam daftar riwayat kepengarangan, yang sebenarnya penting untuk dibicarakan
dalam proses kreatif kepengarangan. Bahkan sejumlah karya tidak dapat ditemukan
lagi, baik akibat sensor dan pembredelan pada masa penjajahan dan setelah
kemerdekaan, maupun karena telah hancur karena umurnya yang sudah tua.Namun,
kajian sejarah sastra Indonesia, terutama yang membicarakan karya-karya yang
tidak masuk dalam kanonisasi ini, telah dilakukan oleh sejumlah ahli sastra dan
hasilnya dapat kita temukan. Wendy June Solomon (1993) dan Mikihiro Moriyama
(2005), misalnya, dengan cukup komprehensif membahas karya-karya sastra yang
terbit di Jawa Barat dan sejarah penerbitannya. Demikian juga dengan George
Quinn (1992) yang meneliti novel-novel Jawa. Ada juga Sitti Faizah Rivai (1963)
yang pernah menulis skripsi di Universitas Indonesia tentang roman-roman
picisan pada zaman penjajahan. Kajian yang menarik juga muncul di sejumlah
artikel dalam buku Clearing a Space yang dieditori oleh Keith Foulcher dan Tony
Day (2006). Doris Jedamski (2007) juga melakukan penelitian terhadap polemik
karya sastra yang terbit di Medan pada masa penjajahan.
E.
Sastra
Indonesia, dengan penambahan kata ”modern”, sering kali menjadi awal perdebatan
ketika berbicara tentang sejarah sastra Indonesia. Pengaruh bentuk dan gaya
sastra asing (baca: Barat) dijadikan patokan untuk menyebut sastra Indonesia
yang modern. Dalam nuansa dan konteks seperti ini, kesinambungan sastra
Indonesia yang modern dengan tradisi sastra yang sudah ada, yang menjadi latar
estetik para pengarang, menjadi kabur. Pergaulan pengarang dengan budayanya,
dengan tradisi estetik yang diterima secara budaya, sekadar menjadi warna atau
setting dalam proses kreatif yang dijalaninya.Pada masa transisi dari sastra
lama ke sastra modern, jika itu ada, dibatasi dan ditandai pada penghormatan
akan nama pengarang yang sebelumnya anonim, media publikasi, bentuk pendidikan
dan pengetahuan barat, dan pengaruh karya sastra barat. Sebagai akibat, sastra
lama kemudian dijadikan artifak, yang dikaji melalui filologi atau arkeologi.
Para peneliti sastra, khususnya sejarah sastra, menjadi asing dengan tradisi
yang dimiliki oleh sejarah panjang sastra di Indonesia, atau nusantara ini. Hal
yang lazim adalah para peneliti sastra menggunakan hasil kajian yang terakhir
itu untuk menunjang kerja mereka. Kita tidak pernah betul-betul bersinggungan
langsung dengan karya-karya lama kita.Sementara waktu terus berjalan, jarak ketertinggalan
kita dengan persoalan yang serius ini mungkin semakin panjang. Karya sastra
Indonesia yang modern dan kontemporer terus lahir, yang belum sepenuhnya mampu
dibicarakan. Di lain sisi, sastra lama kita juga semakin jauh dan asing.
Kegundahan yang menyelimuti kajian sastra Indonesia, terutama para penelitinya,
tampaknya tergambar dalam situasi seperti ini.
Langganan:
Postingan (Atom)
Daftar Isi
i