Beberapa
faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah volume, kandungan bahan
pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah. Pada dasarnyapengolahan limbah dapat
dibedakan menjadi berikut :
•
Pengolahan Menurut Tingkatan Perlakuan.
•
Pengolahan Menurut Karakteristik Limbah.
Untuk mengatasi berbagai limbah dan air
limpasan (hujan), maka suatu kawasan pemukiman membutuhkan berbagai jenis
layanan sanitasi.
Berikut layanan sanitasi untuk
mengatasi limbah dan air limpasan :
•
Layanan air limbah domistik, yaitu pelayanan sanitasi untuk
menangani limbah air.
•
Jamban yang layak harus memiliki akses air bersih yang cukup
dan tersambung ke unit penanganan yang benar.
•
Layanan persampahan, layanan ini harus dilengkapi dengan
tempat pembuangan sementara (TPS) dan tempat pembuangan air (TPA).
•
Layanan drainase lingkungan, yaitu penanganan limpasan air
hujan menggunakan saluran drainase (selokan) yang akan menampung limpasan air
tersebut dan mengalirkannya ke badan penerima.
•
Penyediaan air bersih dalam sebuah pemukiman perlu tersedia
secara berkelanjutan dalam jumlah yang cukup.
Berikut ini bentuk pengolahan limbah
berdasarkan jenis atau wujud limbah :
•
Pengolahan Limbah Padat
Menurut
sifatnya, pengolahan limbah padat dapat dibagi menjadi 2 cara, yaitu :
•
Limbah Padat Tanpa Pengolahan
Limbah padat yang tidak mengandung
unsur kimia yang beracun dan berbahaya dapat langsung dibuang ke tempat
tertentu sebagai TPA.
•
Limbah Padat Dengan Pengolahan
Limbah padat yang mengandung unsur
kimia beracun dan berbahaya harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke
tempat-tempat tertentu.
Faktor-faktor
yang perlu kita perhatikan sebelum kita mengolah limbah padat sebagai berikut :
•
Jumlah Limbah
Jumlah limbah yang sedikit dapat
dengan mudah kita tangani sendiri, jumlah limbah yang banyak membutuhkan
penanganan khusus.
•
Sifat Fisik Dan Kimia Limbah
Sifat fisik memengaruhi pilihan
tempat pembuangan, sarana pengangkutan dan pengolahannya.
•
Kemungkinan Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan
Karena lingkungan ada yang peka dan
tidak terhadap pencemaran, maka perlu kita perhatikan tempat pembuangan akhir,
unsur yang terkena dan tingkat pencemaran yang akan timbul.
•
Tujuan Akhir Dari Pengolah
Tujuan akhir dari pengolahan, yaitu
bersifat ekonomis dan non-ekonomis.
•
Pengolahan Limbah Cair
Limbah
cair adalah limbah yang terkandung di dalam air atau dengan kata lain air
limbah. Air limbah dapat berasal dari air hujan, air buangan rumah tangga,
perkantoran, dan sampah industri.
Secara
umum, penangan air limbah dapat dikelompokan menjadi berikut :
•
Pengolahan Awal / Pendahuluan (Preliminary Treatment)
Pada tahap ini dilakukan
penyaringan, penghancuran, dan pemisahan air dari partikel-partikel yang dapat
merusak alat-alat pengolahan air limbah.
•
Pengolahan Primer (Primary Treatment)
Tujuan pengolahan pada tahap ini
adalah menghilangkan partikel-partikel padat anorganik dan organik melalui
proses fisika.
•
Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)
Pada tahap ini, air limbah diberi
mikroorganisme yang bertujuan untuk menghancurkan atau menghilangkan material
organik yang masih ada pada air limbah.
•
Pengolahan Akhir (Final Treatment)
Fokus dari pengolahan akhir adalah
menghilangkan organisme penyebab penyakit yang ada dalam air.
•
Pengolahan Lanjutan ( Advanced Treatment)
Pengolahan laanjutan diperlukan
untuk membuat komposisi air limbah sesuai dengan yang di kehendaki.
D. Dampak Limbah
•
Dampak Terhadap Kesehatan
Potensi yang dapat ditimbulkan :
•
Penyakit diare dan tifus yang disebabkan karena virus yang
berasal dari sampah dengan pengolahan yang tidak tepat.
•
Penyakit kulit, misalnya kudis dan kurap.
•
Dampak Terhadap Lingkungan
Cairan dari limbah-limbah yang masuk
ke sungai akan mencemari airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit.
E. Penanganan Dan Pemanfaatan Limbah
Ø Cara
menangani limbah
•
Daur ulang
Limbah anorganik yang dapat didaur
ulang bisa dijual ke pasar loak atau tukang rongsokan yang biasa lewat di depan
rumah.
•
Pembakaran
Cara ini bisa dilakukan dengan cara
membakar limbah-limbah padat, misalnya kertas-kertas dengan menggunakan minyak
tanah.
Kelebihan
dengan cara membakar sebagai berikut :
•
Mudah dan tidak membuhtukan usaha keras
•
Membutuhkan tempat atau lokasi yang cukup kecil
•
Dapat digunakan sebagai sumber energi, baik untuk pembangkit
uap air panas, listrik, dan pencairan logam.
Ø Pemanfaatan
limbah
Beberapa macam limbah yang dapat dimanfaatkan secara
langsung, sebagai berikut :
a. Ampas tahu
Ampas tahu dapat digunakan sebagi
bahan makanan ternak.limbah ini biasanya bisa mengandung gizi tinggi yang di
perlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak.
b. Eceng gondok
Eceng gondok merupakan limabah yang
terdapat di perairan. Eceng gondong dapat di maanfatkan untuk pembuatan barang
kerajinan, seperti tas
c. Sampah organik
Sampah organik dapat berupa
daun-daunan dan kotoran ternak. Kedua jenis sampah tersebut dapat di manfaatkan
sebagai pupuk alami bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Keuntungannya
dari pupuk organik ini adalah tidak dapat merusak kesuburan tanah
v Berikut ini merupakan cara-cara
pemanfaat limbah
a. Pemanfaatan limbah melalui daur ulang
Daur ilang adalah penggunaan kembali
material atau barang yang sudah tidak terpakai menjadi produk lain yang
bermanfaat.
Tujuan daur ulang sebagai berikut
1. Menghindari pencemaran atau kerusakan
lingkungan
2. Melestarikan kehidupan makhluk hidup yang
terdapat di suatu lingkungan tertentu.
3. Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup
yang terdapat di dalam lingkungan
4. Mengurangi sampah anorganik
5. Menambah penghasilan dengan menjual hasil
daur ulang
6. Mendapatkan sumber energi alternatif,
misalnya sebagi sumber pembangkitan listrik
7. Mendapatkan bahan baku untuk bebrapa produk
b. Pemanfaatan limbah dengan pembuatan pupuk
kompos
Cara pembuatnya yaitu
1. Pisahkan sampah organik (daun,ranting) dari
smpah anorganik
2. Masukan sampah edaunan dan ranting tersebuat
ke dalam bak penampungan
3. Tutup bak atau tempat penampungan tersebut
agar proses dekomposisi berlangsung optimal dan terhindar dari paparan sinar
matahari dan guyuran hujan
4. Sampah yang di proses menjadi kompos harus
dalam keadan basah, tetapi tidak sampai berair
5. Tumpukan sampah harus dibolak-balik (semingu
sekali) agar pengomposan berlangsung merata. Dalam waktu dua hingga tiga bulan,
tumpikan sampah menjadi kompos
v Langakah daur ulang atau pemanfaatan
ulang di kalukan dalam 3 tahap yaitu
a. Pemisahan
Limbah yang akan di daur ulang atau
dimanfaatkan ulang di pisahkan dengan limbah yang harus du buang ke temapat
pembuangan. Kemudain pisahkan juga antara limbah keras,limpah plastik,dan
limbah kertas.
b. Penyimpanan
Limbah yang sudah di pisahkan tadi
disimpan dalam kotak tertutup. Usahakan setiap kotak yang tertutup hanya berisi
stu jenis material limabh tertentu, misalnya kertas bekas atau botol bekas.
c. Pengiriman atau penjaulan
berikut ini beberapa jenis limbah
yang dapat di manfaatkan melalui dau ulang:
1. kertas, semua jenis kertas dapat
daur ulang untuk menghasilkan kertas baru
2. gelas.botol kecap,botol sirop,
dan gelas satu piring pecah dapat di daur ulang
3. alumunium kaleng bekas makanan
dapat di daur ulang
4. baja--baja sisa konstuksi
bangunan
5. plastik, limbah plastik dapat
dlaurkan dan di proses lagi menjadi bahan baku untuk berbagai keperluan
6. sampah organik, dapat di daur
ulang menjadi kompos atu pupuk
0 komentar:
Posting Komentar