Social Icons

Pages

Sabtu, 16 Februari 2013

Pengertian Wacana dan Macam-macamnya

 
Pengertian wacana dapat dilihat dari berbagai segi. Dari segi sosiologi, wacana menunjuk padahubungan konteks sosial dalam pemakaian bahasa, sedangkan dari segi linguistik, wacana adalahunit bahasa yang lebih besar daripada kalimat. Di samping itu, Hawthorn (1992) jugamengemukakan pengertian wacana merupakan komunikasi kebahasaan yang terlihat sebagaisebuah pertukaran di antara pembicara dan pendengar, sebagai sebuah aktivitas personal di mana bentuknya ditentukan oleh tujuan sosialnya. Sedangkan Roger Fowler (1977) mengemukakan bahwa wacana adalah komunikasi lisan dan tulisan yang dilihat dari titik pandang kepercayaan,nilai, dan kategori yang termasuk di dalamnya.Menurut Alwi dkk (2003: 419) wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan yangmenghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lain dan membentuk satu kesatuan.Alwi juga menyatakan bahwa untuk membicarakan sebuah wacana dibutuhkan pengetahuantentang kalimat dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kalimat.Wacana menurut Kridalaksana dalam Kamus Linguistik Edisi Ketiga (1993: 231) adalah satuan bahasa terlengkap, dalam hierarki gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi atauterbesar. Wacana ini direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh (novel, buku, seriensiklopedia, dsb). Kridalaksanan membagi wacana menjadi empat yaitu:(1) Wacana langsung (direct speech, direct discourse)Wacana langsung adalah wacana yang sebenarnya dibatasi oleh intonasi atau pungtuasi.Contoh: Salim berkata, “Saya akan datang.”(2) Wacana pembeberan (expository discourse)Wacana pembeberan adalah wacana yang tidak mementingkan waktu dan penutur, berorientasi pada pokok pembicaraan, dan bagian-bagiannya diikat secara logis.(3) Wacana penuturan (narrative discourse)Wacana penuturan adalah wacana yang mementingkan urutan waktu, dituturkan oleh persona pertama atau ketiga dalam waktu tertentu, berorientasi pada pelaku, dan seluruh bagiannya diikatoleh kronologi.(4) Wacana tidak langsung (indirect discourse)Wacana tidak langsung adalah pengungkapan kembali wacana tanpa mengutip secara harfiahkata-kata yang dipakai oleh pembicara, mempergunakan konstruksi gramatikal atau kata tertentu,antara lain klausa subordinatif, kata bahwa, dan sebagainya.Contoh: Salim berkata bahwa ia akan datang.Arifin dkk. (2008: 103-104) mengemukakan pendapatnya bahwa wacana yang utuh mempunyaikesinambungan informasi di antara kalimat-kalimat di dalamnya sehingga membentuk informasiyang utuh

0 komentar:

Posting Komentar

Daftar Isi


i
 

Sample text

Sample Text

 
Blogger Templates