1.
Kegiatan Belajar 1 : Pemeriksaan PC
Melalui Diagnosa Sistem
a.
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta
diklat mampu memeriksa hardware PC melalui diagnosa sistem.
2)
Peserta
diklat mampu menyusun langkah-langkah memperbaiki PC berdasar pada hasil
diagnose kerusakan yang terjadi.
b.
Uraian Materi 1
Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer
perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :
·
POST
(Power-On Self-Test)
·
Diagnosa
umum (routine)
·
Diagnosa
mencari dan memecahkan kerusakan
1)
Langkah-langkah POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis
akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan
memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi
problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat
berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari
adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
Kode kesalahan :
dua sampai lima digit angka
Pesan kesalahan : pesan singkat
dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya)
Kode beep : suara beep berurutan
Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat
motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya
untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang
dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard.
Pengujian semua memori termasuk
dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya
kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua
peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
a) Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
b)
Test
checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
c)
Tes Timer 1:
Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode
2, pengecekan pada akses dasar pencacah,
pengecekan pada pencacah.
d)
Tes DMAC:
pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA,
inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori
refresh.
e)
Tes 16 KB
DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan
baca kembali.
f)
Inisialisasi
Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi,
pengesetan vector interupsi di memori.
g)
Tes
Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi,
menempat-kan stack-stack kesalahan
interupsi.
h)
Inisialisasi
Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
i)
Tes CRT
controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity
error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan
signal sinkronisasi gambar.
j)
Tes DRAM di
atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern
yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan
akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
k)
Tes
Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada
keyboard.
l)
Tes Disk
drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST
memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di atas dapat
diringkas sebagai berikut :
a)
Test 1 (Basic System): cek
power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
b)
Test 2 (Extended System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM
dan PIC (langkah c-h)
c)
Test 3 (Display): cek sistem
pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah i)
d)
Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan
disampling / dicuplik (langkah j)
e)
Test 5 (Keyboard): cek keyboard
(langkah k)
f)
Test 6 (Drive): cek adapter
card dan peripheral disk drive dan hard disk (langkah l)
2)
Pesan Kesalahan Selama POST
a)
Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa
tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
b)
Test 2 (Extended System Error),
satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi
POST terhenti.
c)
Test 3 (Display Error), satu
suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan
dengan test berikutnya.
d)
Test 4 (Memory Error), ada
tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
e)
Test 5 (Keyboard Error), ada
tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
f)
Test 6 (Drive Error), ada
tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
Tabel 1. Kode Suara Kesalahan
Kode
Suara
|
Kemungkinan
daerah kerusakan
|
Tanpa beep
|
Power Supply
|
Beep terus menerus
|
Power Supply
|
Beep pendek berulang-ulang
|
Power Supply
|
1 beep panjang dan 1 beep pendek
|
Motherboard
|
1 beep panjang dan 2 beep pendek
|
Video adapter Card
|
1 beep pendek dan tidak ada tampilan
|
Kabel monitor dan atau tampilan
|
1 beep pendek dan tidak mau boot
|
Kabel disk, adapter disk atau disk
|
Tabel
2. Kode Beep pada BIOS AMI
Beep Code
|
Descriptions
|
1 short
|
DRAM refresh failure
|
2 short
|
Parity circuit failure
|
3 short
|
Base 64K RAM failure
|
4 short
|
System timer failure
|
5 short
|
Process failure
|
6 short
|
Keyboard controller Gate A20 error
|
7 short
|
Virtual mode exception error
|
8 short
|
Display memory Read/Write test failure
|
9 short
|
ROM BIOS checksum failure
|
10 short
|
CMOS shutdown Read/Write error
|
11 short
|
Cache Memory error
|
1 long, 3 short
|
Conventional/Extended memory failure
|
1 long, 8 short
|
Display/Retrace test failed
|
Beep Code
|
Description
|
1 long, 2 short
|
Indicates a video error has occurred
and the BIOS cannot initialize the video screen to display any additional
information
|
Any other beep(s)
|
RAM problem.
|
Beep Code
|
Description
|
No Beeps
|
No Power, Loose Card, or Short.
|
1 Short Beep
|
Normal POST, computer is ok.
|
2 Short Beep
|
POST error, review screen for error code.
|
Continuous Beep
|
No Power, Loose Card, or Short.
|
Repeating Short Beep
|
No Power, Loose Card, or Short.
|
One Long and one Short Beep
|
Motherboard issue.
|
One Long and Two short Beeps
|
Video (Mono/CGA Display Circuitry) issue.
|
One Long and Three Short Beeps.
|
Video (EGA) Display Circuitry.
|
Three Long Beeps
|
Keyboard / Keyboard card error.
|
One Beep, Blank or Incorrect Display
|
Video Display Circuitry.
|
Tabel 5. Kode Pesan Kesalahan
Kode
|
Uraian
|
1xx
|
Kerusakan sistem board
|
101
|
Kerusakan sistem board pada interrupt
|
102
|
Kerusakan sistem board pada timer
|
2xx
|
Kerusakan memory RAM
|
201
|
Tes RAM rusak
|
3xx
|
Kerusakan keyboard
|
301
|
Keyboard tidak terespon
|
6xx
|
Kerusakan POST floppy drive atau adapter
|
601
|
Kerusakan floppy drive
|
17xx
|
Kerusakan hard disk
|
1701
|
Kerusakan POST pada unit hard disk
|
18xx
|
Kerusakan Unit I/O ekspansi
|
1801
|
Kerusakan POST pada Unit I/O ekspansi
|
3)
Diagnosa umum
Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem,
perubahan konfigurasi sistem, dan format disk.
4) Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
Diagnosa ini meliputi tiga
kategori, yaitu :
a) software (bad command or file name, disk not
ready, internal error, overflow)
b) configuration error code (configuration too
large for memory, 201 error - system unit, 601 parity chech x)
c) system lockup.
c. Rangkuman
1
1)
Dokumen PC
dan spesifikasi hardware PC perlu diperiksa terlebih dahulu sebelum melakukan
langkah perbaikan.
2) Langkah-langkah dalam memperbaiki PC yang
bermasalah mengacu pada hasil diagnosa yang diperoleh.
3) Diagnosa pada PC ada 3 macam yaitu : POST
(Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan
kerusakan.
4) Dalam setiap penggantian komponen pada PC harus
memperhatikan spesifikasi tertentu dan kegunaan/fungsi khususnya.
d.
Tugas 1
1) Bukalah sebuah PC, catatlah tentang spesifikasi
hardware dari PC itu kemudian cocokkan dengan dokumen PC yang ada. Apakah spesifikasi hardware PC
yang terpasang sesuai dengan dokumen/informasi yang ada ?.
2) Hidupkan PC, amati proses POST (Power-On
Self-Test) yang terjadi.
3) Ambil sebuah PC yang rusak, hidupkan dan
perhatikan pada proses POST apa yang terjadi catatlah. Bandingkan dengan tugas
2. Dari hasil pengamatan tersebut sebutkan bagian apa yang rusak dari PC
tersebut dan bagaimana langkah-langkah perbaikannya.
e.
Tes Formatif
1
1) Sebutkan tiga jenis diagnosa komputer !
2) Pesan apa yang diberikan komputer kepada pengguna jika ada problem
atau kerusakan !
3) Sebutkan langkah-langkah POST !
4) Sebutkan pesan kesalahan selama POST !
5) Sebutkan kode kesalahan komputer dalam bentuk
kode beep !
f.
Lembar Kerja 1
Alat dan bahan :
1)
PC yang ada kerusakannya 1
unit.
2)
Buku manual reference untuk
komponen PC yang sesuai
3)
Tools set
Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai
dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara
kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah
Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang
digunakan dalam percobaan ini.
2) Hidupkan satu unit PC yang ada kerusakannya.
3) Diagnosa jenis kerusakan yang
terjadi.
4) Bukalah penutup casing
komputer, sehingga bagian dalam komputer terlihat.
5) Catatlah hasil diagnosa yang diperoleh.
6) Buatlah laporan tentang jenis kerusakan yang
terjadi dari diagnosa yang diperoleh dan langkah-langkah perbaikannya dari
komputer yang anda amati tersebut.
7) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru
pembimbing (pengajar).
8) Jika semua telah selesai tutuplah kembali casing
pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.
2.
Kegiatan Belajar 2 : Troubleshooting Motherboard
a.
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta diklat mampu menentukan
jenis kerusakan komponen PC yang rusak
pada motherboard berdasarkan hasil diagnosa yang dilakukan.
2)
Peserta diklat mampu
memperbaiki kerusakan motherboard.
3)
Peserta diklat mampu
menyeting/mengkonfigurasi ulang motherboard pada PC sesuai dengan kondisi
hardware yang terpasang.
b.
Uraian Materi 2
Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan
yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada
komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum
(routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil
pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang
rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalamai
kerusakan tersebut.
1) Troubleshooting
Motherboard
a) Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri dari motherboard,
daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa
peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu
peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan
kadang-kadang mengganggu sistem operasi.
Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.
¬ Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel
tegangan DC.
¬ Cek sambungan kabel keyboard.
¬
Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
¬ Cek konfigurasi setting CMOS
¬ Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
¬ Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot I/O
¬ Cek sambungan saklar reset
¬ Cek posisi kunci keyboard
¬ Cek semua IC yang terpasang
¬ Cek disket boot di drive A
¬ Cek sambungan speaker
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan
saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat
dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah
terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada
slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua
signal CPU terhubung ke slot I/O.
b) Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
(1) Cek 1. Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O
Diagnosa
¬ Apakah card utama tersambung dengan baik ?
¬ Apakah kipas power supply berputar ?
¬ Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan
baik ?
Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan
P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply.
Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.
(2) Cek 2. Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH
RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
¬ Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek
kristal dan rangkaian pembangkit clock.
¬ Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal
power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
¬ Jika tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter
boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat
rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan
motherboard yang baru.
(3) Cek 3. CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan
memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
¬ Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa,
cek motherboard bagian CPU
¬ Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard
tersebut dengan motherboard yang baru.
(4) Cek 4. Cek Keyboard
¬ Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
¬ Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek
signal pada jalur data keyboard
Diagnosa
Jika
KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara
perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari
keyboard kerusakan ada pada keyboard.
c.
Rangkuman 2
1)
Kerusakan pada PC terdiri dari
kerusakan internal (motherboard dan komponen yang ada didalamnya/system board)
dan eksternal (power supply, keyboard, mouse, disk drive, hardisk, dan
peripheral pendukung).
2)
Kerusakan umum yang terjadi
disebabkan oleh kurang baiknya koneksi/hubungan antara peripheral dengan
motherboard.
3)
Langkah awal yang harus
ditempuh dalam memperbaiki PC adalah mengecek koneksi/sambungan peripheral ke
motherboard dan sumber tegangan.
4)
Perbaikan motherboard PC
dilakukan dengan cara memperbaiki atau
mengganti bagian/komponen yang rusak.
5)
Penggantian komponen harus
sesuai dengan spesifikasinya.
d.
Tugas 2
1)
Cek semua
koneksi/sambungan peripheral ke motherboard. Hidupkan PC, amati dan catatlah
hingga proses POST. Matikan PC, lepaslah RAM yang ada. Hidupkan PC, amati dan
catatlah hal yang terjadi. Matikan PC dan kembalikan seperti semula.
2)
Ulangi
tugas 1 untuk prosesornya yang dilepas.
3)
Ulangi
tugas 1 untuk ROM BIOS nya yang dilepas.
4)
Ulangi
tugas 1 untuk battry CMOS yang dilepas.
e.
Tes Formatif
2
1)
Pesan apa yang diberikan
komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan pada motherboard !
2)
Bagaimana
cara mengidentifikasi kerusakan pada motherboard ?
3)
Bagaimana
cara mengetahui kerusakan pada CPU ?
g.
Lembar Kerja 2
Alat
dan bahan :
1)
PC dengan
kerusakan motherboard 1 unit.
2)
Motherboard
dan komponen pendukung seperti RAM, ROM, Mikro Prosesor, dsb yang baik/normal
yang sesuai dengan motherboard yang rusak.
3)
Buku manual
reference untuk komponen PC yang sesuai
4)
Tools set
5)
Alat ukur
multimeter, logic probe, dan CRO.
Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
1)
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)
Bekerjalah sesuai petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah
Kerja
1)
Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2)
Hidupkan
satu unit PC yang ada kerusakannya pada bagian motherboard.
3)
Diagnosa jenis kerusakan yang terjadi.
4)
Bukalah penutup casing komputer, sehingga bagian dalam komputer terlihat.
5)
Catatlah
hasil diagnosa yang diperoleh.
6)
Lakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi.
7)
Buatlah laporan tentang jenis kerusakan yang terjadi dari diagnosa yang
diperoleh dan langkah-langkah perbaikannya dari komputer yang anda amati
tersebut.
8)
Laporkan
hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
9)
Jika semua
telah selesai tutuplah kembali casing pada CPU dan rapikan alat dan bahan
kemudian kembalikan ke tempat semula.
3.
Kegiatan Belajar 3 : Troubleshooting Power Supply
a.
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta diklat mampu menentukan
jenis kerusakan komponen PC yang rusak
pada power supply berdasarkan hasil diagnosa yang dilakukan.
2)
Mengetahui cara merawat atau
memperbaiki kerusakan umum power supply komputer.
b.
Uraian Materi 3
Troubleshooting power
supply
Pengecekan
secara umum fungsi power supply adalah:
1) Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar,
tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah
seperti pada table 3.1. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan
voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V
ketika saklar power dihidupkan.
Gambar 1. Power Supply
Jenis TX
Tabel 6. Tegangan Output Power Supply Jenis
TX
ISA Systems : Multi-lead cable (all models) model 25 286
PC, XT, AT model
25 model 30 model 30 286
|
P1 (PS8 on AT) J7 P3 J7
1 power good † 1 power good †1 1 power good † same as model 25
2 n.c. (AT,
+5V) 2 ground 2 ground
3 +12 V 3 +12 V 3 +12 V
4 -12 V 4 -12 V 4 -12 V
5 ground 5 ground 5 ground
6 ground 6 ground 6 ground
7 ground
P2 (PS9 on AT) 8 ground P4 J14
1 ground 9 -5 V 1 ground 1 ground
2 ground 10 +5 V 2 ground 2 ground
3 -5 V 11 +5 V 3 -5 V 3 +5 V
4 +5 V 12 +5 V 4 +5 V 4 +5 V
5 +5 V 5 +5 V 5 +5 V
6 +5 V 6 +5 V
|
Note : Pn, Psn dan Jn adalah
label konektor pada system board. Pin 1 adalah pin
paling samping pada unit system.
Gambar 2. Power Supply
Jenis ATX
2) Untuk jenis ATX
Jika saklar power dihidupkan atau
kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur
dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber
tegangan pada posisi stanby. Jika pin 14
dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar,
tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah
seperti pada table 3.2. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan
voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V
ketika power dihidupkan.
Tabel 7. Tegangan Output
Power Supply Jenis ATX
Pin 1
|
Pin 2
|
Pin 3
|
Pin 4
|
Pin 5
|
Pin 6
|
Pin 7
|
Pin 8
|
Pin 9
|
Pin 10
|
3.3V
|
3.3V
|
Gnd
|
5V
|
Gnd
|
5V
|
Gnd
|
P_OK
|
5VSB
|
12V
|
Oran
|
Oran
|
Blk
|
Red
|
Blk
|
Red
|
Blk
|
Gray
|
Purp
|
Yell
|
Oran
|
Blue
|
Blk
|
Green
|
Blk
|
Blk
|
Blk
|
White
|
Red
|
Red
|
3.3V
|
-12V
|
Gnd
|
P_ON
|
Gnd
|
Gnd
|
Gnd
|
-5V
|
5V
|
5V
|
Pin 11
|
Pin 12
|
Pin 13
|
Pin 14
|
Pin 15
|
Pin 16
|
Pin 17
|
Pin 18
|
Pin 19
|
Pin 20
|
3) Kemungkinan Kerusakan
Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin)
Tegangan keluaran tidak stabil
Tegangan keluaran +12V lebih
besar
Tegangan keluaran +12V drop
Tidak ada tegangan keluaran +5V
Tidak ada signal tegangan pada power
good
4) Procedure dan
troubleshooting
Cek keberadaan sumber tegangan
dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati
perbaiki jala-jala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan
berikutnya.
Cek kabel power dan konektor
dengan memakai multimeter. Jika putus
sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan
berikutnya.
Cek kipas apakah berputar,
jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya.
Cek semua pin tegangan
keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel
dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran
lakukan pengecekan berikutnya.
Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak
ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan
pengecekan berikutnya.
Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen
elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip :
resistor, kapasitor, PTC, sekering). Jika ada yang rusak ganti dengan yang
baik.
Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan
pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.
Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan
pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan
kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau
IC regulator.
Signal power good tidak ada kemungkinan
kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensator
elektrolit/diode/transistor/resistor.
Lebih singkatnya dalam mencari atau menentukan
jenis kerusakan pada power supply ikuti diagram alir pada gambar 3.
Gambar 3. Diagram Alir
Mencari Kerusakan Power Supply
c.
Rangkuman 3
1)
Langkah
pertama yang dilakukan dalam memperbaiki power supply adalah memeriksa sumber
tegangan, kabel, dan sambungan jek.
2)
Kerusakan
pada power supply sebagian besar terletak pada kerusakan komponen elektronik.
3)
Salah satu
indicator kerusakan komponen power supply adalah tidak berputarnya kipas power
supply.
4)
Mengganti
power supply yang rusak dengan power supply yang baru dipandang lebih efisien
dari pada memperbaiki.
d.
Tugas 3
1)
Cek sumber
daya listrik dan semua koneksi/sambungan kabel power supply. Hidupkan PC,
sampai proses POST selesai. Matikan PC, halangi (diisolasi) pin power good dari
power supply ke mother board. Hidupkan PC, amati dan catatlah apa yang terjadi.
2)
Ulangi tugas 1, untuk pin tegangan +5V.
3)
Ulangi tugas 1, untuk pin tegangan +12V.
e.
Tes Formatif
3
1)
Apa
perbedaan power supply TX dan ATX !
2)
Pesan apa yang diberikan
komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan power supply !
3)
Apa yang harus diperhatikan dalam mengganti power supply komputer ?
Lembar Kerja 3
Alat
dan bahan :
1)
PC dengan
kerusakan power supply 1 unit.
2)
Power
supply dan komponen pendukung seperti resistor, kapasitor, dioda, transistor,
dsb yang baik/normal yang sesuai dengan power supply yang rusak.
3)
Buku manual
reference untuk komponen PC yang sesuai.
4)
Tools set
5)
Alat ukur
multimeter.
Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
1)
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)
Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah
Kerja
1)
Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2)
Hidupkan
satu unit PC yang ada kerusakannya pada bagian power supply.
3)
Diagnosa jenis kerusakan yang terjadi.
4)
Bukalah penutup casing komputer, sehingga bagian dalam komputer terlihat.
5)
Catatlah
hasil diagnosa yang diperoleh.
6)
Lakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi.
7)
Buatlah laporan tentang jenis kerusakan yang terjadi dari diagnosa yang
diperoleh dan langkah-langkah perbaikannya dari komputer yang anda amati
tersebut.
8)
Laporkan
hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
9)
Jika semua
telah selesai tutuplah kembali casing pada CPU dan rapikan alat dan bahan
kemudian kembalikan ke tempat semula.
4.
Kegiatan Belajar 4 : Troubleshooting Keyboard
a.
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta diklat mampu menentukan
jenis kerusakan komponen PC yang rusak
pada keyboard berdasarkan hasil diagnosa yang dilakukan.
2)
Mengetahui cara merawat atau
memperbaiki kerusakan umum keyboard.
b.
Uraian Materi 4
Keyboard
Beberapa model keyboard, yaitu :
·
83-Key PC Keyboard
·
84-Key AT Keyboard
·
84-Key Space-Saving Keyboard
·
101-Key Keyboard
·
Other Keyboard Styles
Setiap tombol/kunci pada keyboard IBM dinyatakan dengan empat
pengenal :
·
Karakter
yang diperlihatkan pada permukaan penutup kunci
·
Kode karakter dari setiap karakter penutup kunci
·
Kuncinya kode pembacaan
·
Angka
desimal tempat kunci
Gambar 4. 83-Key PC Keyboard
Gambar 5. 84-Key AT Keyboard
Gambar 6. 101-Key AT Keyboard
Gambar 7. 104-Key Standard Keyboard
Gambar 8. Keyboard Ergonomic
Gambar 9.
Programmable Keyboard
Kunci-kunci pada keyboard dapat terganggu atau tidak
berfungsi karena :
·
tersumbat kotoran
·
per atau plat saklarnya lemah
·
jalurnya putus
·
rusaknya chip yang ada
didalamnya
Untuk mengatasi hal tersebut, maka keyboard perlu dirawat dengan
cara :
1)
menghindari masuknya kotoran
dan binatang ke keyboard
2)
memberikan sirkulasi udara yang
cukup pada keyboard
Jika terjadi gangguan, maka langkah-langkah yang harus
dilakukan, yaitu:
1)
melepas penutup kunci
2)
membersihkan semua kotoran yang
ada di dalamnya
3) memperbaiki per atau plat kunci yang terganggu
4) menutup kembali penutup kunci seperti
semula
Troubleshooting Keyboard
Pengecekan secara umum fungsi keyboard adalah :
¬ Periksa saklar XT/AT (saklar harus pada posisi
AT untuk sambungan ke sistem AT)
¬ Periksa kunci keyboard pada panel depan sistem
apakah dalam kondisi terbuka
¬ Periksa sambungan dan kabel keyboard apakah
tersambung baik dengan sistem board. Sambungan yang kurang baik akan
menimbulkan masalah.
¬ Periksa nyala LED pada keyboard selama power on
apakah berkedip
Kemungkinan Kerusakan
1)
Keyboard tidak
beroperasi penuh
2)
Beberapa
kunci tidak berfungsi
3)
Kunci rusak
atau tertekan
4)
Kerusakan
interface keyboard
5)
Kerusakan
konektor keyboard
6)
Kerusakan
kabel keyboard
Procedure dan troubleshooting
1)
Kerusakan
keyboard pada Mikrokontroller keyboard, soldiran komponen pasif pada keyboard
kering, jalur PCB pada keyboard putus. Atau dapat juga disebabkan oleh
rangkaian interface dalam unit sistem rusak. Untuk mengisolasi daerah kerusakan
dengan mudah dapat dilakukan dengan cara menyambungkan keyboard yang baik ke
unit sistem, jika masalahnya hilang maka kerusakan pada keyboard dan jika tidak
maka kerusakan pada rangkaian interface di unit sistem.
2)
Rangkaian
logika pendekode baris atau kolom dalam keyboard atau jalur PCB putus atau
soldiran kering atau kontak lepas. Masalah ini dapat diselesaikan dengan
mengganti keyboard yang baik.
3) Pir saklar putus atau
tertekan. Untuk itu perlu diganti.
4)
Chipset
keyboard pada motherboard. Untuk ini ganti IC chipset (SMD IC) atau ganti
motherboard yang baik.
5)
Kerusakan
akibat putus tertarik atau frekuensi penggunaan. Untuk itu ganti konektor
keyboard.
6)
Kabel
keyboard putus dicek dengan memakai multimeter, kemudian disambung.
Pemakaian Software Diagnostik
Untuk pengetesan fungsi keyboard dapat memakai
software checkit, QA plus, PC tools, dan Norton utilities. Fasilitas yang
diberikan pada software ini adalah pengecekan ditekan atau tidak tombol-tombol
kunci keyboard.
c.
Rangkuman 4
1) Kerusakan pada keyboard ditunjukkan dengan kode
30x atau pesan keyboard error pada proses POST.
2) Kerusakan keyboard secara umum disebabkan oleh
kotoran dan komponen elektronik pada board keyboard.
3) Langkah-langkah awal yang harus ditempuh dalam
memperbaiki keyboard adalah membersihkan debu/kotoran, mengecek
koneksi/sambung-an ke motherboard dan kerja semua tombol kunci.
4) Perbaikan keyboard pada PC dilakukan dengan cara
mengganti dengan keyboard yang baru bila kerusakan ada pada bagian board
keyboard yang rusak.
d.
Tugas 4
1) Tekan salah satu tombol keyboard dan jangan
dilepas sebelum proses booting selesai. Hidupkan PC, amati proses POST. Apa
yang terjadi ?
2) Lepaslah konektor keyboard dari CPU, hidupkan
PC, amati proses POST. Apa yang terjadi
?
3) Hidupkan PC, jalankan program pengolah kata
(bebas) ketik semua huruf dan angka yang ada pada keyboard. Catat dan amati
tombol apa yang tidak berfungsi jika ada. Matikan PC bersihkan keyboard dari
debu, ulangi langkah tersebut hingga semua tombol keyboard berfungsi dengan baik.
f.
Tes Formatif
4
1) Pesan apa yang diberikan komputer kepada pengguna jika ada problem
atau kerusakan pada keyboard !
2) Sebutkan berbagai jenis kerusakan pada keyboard dan bagaimana cara
memperbaiki !
g.
Lembar Kerja 4
Alat
dan bahan :
1) PC dengan kerusakan keyboard 1 unit.
2) Keyboard dan komponen pendukung seperti
resistor, kapasitor, chipset, dsb yang baik/normal yang sesuai dengan keyboard
yang rusak.
3) Buku manual reference untuk komponen PC yang
sesuai
4) Tools set
5) Alat ukur multimeter.
Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai
dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara
kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah
Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang
digunakan dalam percobaan ini.
2) Hidupkan satu unit PC yang ada kerusakannya pada
bagian keyboard.
3) Diagnosa jenis kerusakan yang
terjadi.
4) Bukalah penutup casing
komputer, sehingga bagian dalam komputer terlihat.
5) Catatlah hasil diagnosa yang diperoleh.
6) Lakukan perbaikan terhadap
kerusakan yang terjadi.
7) Buatlah laporan tentang jenis
kerusakan yang terjadi dari diagnosa yang diperoleh dan langkah-langkah
perbaikannya dari komputer yang anda amati tersebut.
8) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru
pembimbing (pengajar).
9) Jika semua telah selesai tutuplah kembali casing
pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.
5.
Kegiatan Belajar 5: Troubleshooting Floppy Disk
Drive dan Hardisk
a.
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu menentukan jenis kerusakan
komponen PC yang rusak pada disket dan
kemudinya berdasarkan hasil diagnosa yang dilakukan.
2) Peserta diklat mampu menentukan jenis kerusakan
komponen PC yang rusak pada hardisk
berdasarkan hasil diagnosa yang dilakukan.
3)
Mengetahui cara merawat atau
memperbaiki kerusakan umum disket dan kemudinya.
4)
Mengetahui cara merawat atau
memperbaiki kerusakan umum hardisk.
b.
Uraian Materi 5
Troubleshooting Floppy Disk drive
atau hard disk
Kemungkinan kerusakan
Kerusakan pada floppy disk drive
¬ Sistem menampilkan direktori
disket yang tidak sesuai
J Sistem tidak dapat membaca dari semua drive
¬ salah sewaktu pembacaan disket yang ditulis pada
PC yang lain
Kerusakan pada hard disk
¬ Sistem tidak dapat booting dari hard disk
[ Kinerja disk menurun
Prosedur diagnosa dan trouble
shooting floppy disk drive
¬ Ketika sistem membaca disket dalam floppy drive
yang pertama, informasi pada FAT dan root directory akan disalin ke memori.
Salinan ini akan disegarkan dengan isi pembacaan disket lain yang baru.
Penggantian diskete mengakibatkan berubahnya baris pengubah disk. Jika terjadi
masalah jenis ini, cek setting jumper pada baris pengubah disk.
J Cek kabel data dan power (periksa nyala lampu
LED pada drive)
J Head drive kotor (bersihkan head drive dengan
pembersih head)
J Kemungkinan kerusakan pada rangkaian logic drive
(coba ganti dengan drive lain)
J Kemungkinan kerusakan pada controller (coba
ganti controller yang lain)
¬ Dikarenakan tidak sesuainya setelan drive atau
format disk tidak sesuai. Coba baca disket yang lain.
Prosedur diagnosa dan trouble
shooting hard disk
¬ Setting type drive pada CMOS tidak sesuai atau hilang (jalankan SETUP and
autodetect type hard disk)
¬ Boot track corrupted (install ulang boot track
dengan memakai perintah SYS)
[ BUFFERS pada CONFIG.SYS diset terlalu kecil
(tambah/naikkan nilai BUFFERS dalam CONFIG.SYS)
[ Jalankan program SCANDISK untuk mengatur data
dalam hard disk.
[ Interleave tidak sesuai (lakukan low-level
format)
c.
Rangkuman 5
1) Kerusakan pada disk drive dengan kode 6xx (601)
atau pesan disk drive error pada proses POST.
2) Kerusakan pada hardisk dengan kode 17xx (1701)
atau pesan hardisk error pada proses POST.
3) Kerusakan disk drive secara umum terletak pada
head bagian atas atau board disk drive.
4) Kerusakan hardisk secara umum terletak pada bad
track 0 atau board hardisk.
5) Langkah-langkah awal yang harus ditempuh dalam
memperbaiki disk drive adalah membersihkan debu/kotoran pada head, dan mengecek
koneksi/sambungan ke motherboard.
6) Perbaikan disk drive dan hardisk pada PC
dilakukan dengan cara mengganti disk drive dan hardisk yang baru bila kerusakan
ada pada bagian board, head, atau piringan.
d.
Tugas 5
1) Baliklah sambungan kabel disk drive (nomor 1
disambung ke nomor 34). Hidupkan PC, amati dan catatlah hal-hal yang terjadi,
kemudian kembalikan sambungan seperti posisi sebelumnya.
2) Baliklah sambungan kabel hard disk (nomor 1
disambung ke nomor 40). Hidupkan PC, amati dan catatlah hal-hal yang terjadi,
kemudian kembalikan sambungan seperti posisi sebelumnya.
3) Set jumper hard disk pada posisi slave, setting
hard disk pada BIOS Setup diposisi master. Hidupkan PC, amati dan catatlah apa
yang terjadi, kemudian kembalikan ke posisi semula.
e. Tes
Formatif 5
1) Pesan apa yang diberikan komputer kepada pengguna jika ada problem
atau kerusakan pada disk drive !
2) Pesan apa yang diberikan komputer kepada pengguna jika ada problem
atau kerusakan pada hardisk !
3) Bagaimana cara mempartisi dan memformat hardisk
yang masih baru !
f.
Lembar Kerja 5
Alat
dan bahan :
1) PC dengan kerusakan disk drive dan hardisk 1
unit.
2) Disk drive dan hardisk beserta komponen
pendukung seperti head, board disk drive, board hardisk, dsb yang baik/normal
yang sesuai dengan disk drive dan hardisk yang rusak.
3) Buku manual reference untuk komponen PC yang
sesuai
4) Tools set
5) Alat ukur multimeter.
Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai
dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara
kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah
Kerja
1)
Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2)
Hidupkan
satu unit PC yang ada kerusakannya pada bagian disk drive dan hardisk.
3) Diagnosa jenis kerusakan yang
terjadi.
4) Bukalah penutup casing
komputer, sehingga bagian dalam komputer terlihat.
5) Catatlah hasil diagnosa yang diperoleh.
6) Lakukan perbaikan terhadap
kerusakan yang terjadi.
7) Buatlah laporan tentang jenis
kerusakan yang terjadi dari diagnosa yang diperoleh dan langkah-langkah
perbaikannya dari komputer yang anda amati tersebut.
8) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru
pembimbing (pengajar).
9) Jika semua telah selesai tutuplah kembali casing
pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.
0 komentar:
Posting Komentar